Jepang tidak hanya banyak dikagumi soal kecanggihan teknologinya saja. Akan tetapi, cara hidup minimalis ala orang Jepang juga menarik perhatian karena banyak yang percaya gaya hidup tersebut membuat lebih bahagia.
Masyarakat Jepang memang mayoritas menganut prinsip Buddhisme dan Zen ala Jepang. Salah satu manfaat gaya hidup minimalis tersebut adalah mengurangi beban pikiran finansial, lebih bijaksana dan bermanfaat, serta lebih hemat.
Bagi seseorang yang baru akan menerapkan gaya hidup seperti ini mungkin akan terasa berat. Namun, sebenarnya penerapan prinsip hidup ala Jepang tidaklah sulit, seperti:
1. Menggunakan dan Memiliki Pakaian Secukupnya
Pakaian memang menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk manusia. Akan tetapi, jika memiliki pakaian terlalu banyak, justru akan membuat boros tempat dan pengeluaran.
Semakin banyak pakaian yang kamu miliki, maka tempat yang harus disiapkan pun harus semakin besar. Uang yang kamu keluarkan pun semakin banyak, apalagi setiap waktunya akan selalu muncul tren pakaian baru.
Mengurangi jumlah pakaian akan jauh lebih baik karena ini turut meminimalisir perilaku konsumtif.
Baca Juga: 7 Game Online Populer di 2024, Mana yang Paling Seru?
2. Utamakan Kualitas Daripada Kuantitas
Ketika membeli sesuatu, pastikan kamu menganut prinsip kualitas daripada kuantitas. Meski terlihat sepele, tapi pola pikir seperti ini justru akan jauh lebih menghemat pengeluaran di masa mendatang.
Sebab, barang yang kamu beli meskipun jumlahnya sedikit, tapi kualitasnya lebih baik sehingga lebih awet. Tentu jauh lebih baik daripada membeli banyak barang, tapi kualitasnya buruk dan kamu harus membeli lagi jika barang tersebut rusak.
3. Rapi
Tips hidup minimalis ala orang Jepang selanjutnya adalah kerapian. Hidup rapi di sini maksudnya tidak hanya tercermin dari bagaimana caramu menata sesuatu saja. Namun, bisa juga dari cara kamu berpenampilan.
Biasakan diri untuk merapikan barang-barang yang tidak tertata dan terlihat berantakan. Jika kesulitan untuk memilah barang yang akan kamu simpan dan buang, maka ada trik yang bisa kamu coba.
Caranya, tanyakan ke diri sendiri apakah kamu akan memakai barang tersebut dalam waktu 90 hari kedepan. Jika jawabannya tidak, maka besar kemungkinan kamu sudah tidak membutuhkan barang tersebut.
Kamu bisa memilih untuk membuang atau memberikannya ke orang lain. Dengan cara ini, kamu bisa lebih mudah dalam menyeleksi dan merapikan barang-barang yang tidak terpakai.
4. Belajar Tidak Terlalu Attach Pada Barang
Salah satu hal yang juga orang Jepang terapkan adalah tidak terlalu terikat atau attach secara emosional terhadap barang tertentu. Misalnya, kamu sangat terikat dengan sebuah kado boneka meskipun sudah lama tidak menggunakannya.
Selain itu, boneka tersebut juga memakan banyak ruang di lemari. Karena memiliki ikatan yang terlalu berlebihan, kamu jadi sulit untuk melepaskan boneka tersebut meski sebenarnya jauh lebih baik jika kamu memberikan boneka itu ke orang lain.
Oleh karena itu, cobalah menghindari perasaan terlalu attach pada barang tertentu sehingga kamu bisa lebih bijak dalam menyimpan suatu barang.
Baca Juga: Simak Cara Mudah Top Up Game Pakai Pulsa
5. Menabung!
Terakhir, setiap orang Jepang yang menerapkan gaya hidup minimalis memiliki tujuan bebas atau merdeka secara finansial. Hal tersebut hanya bisa kamu raih dengan cara menabung dengan giat.
Bila perlu, supaya lebih efektif dan cepat meraih tujuan, kamu bisa membuka rekening yang khusus untuk menabung.
Bahkan, dengan perkembangan teknologi keuangan, saat ini ada beberapa bank yang menerapkan kantong digital. Kamu bisa lebih mudah menyisihkan keuangan dan tidak tercampur dengan alokasi kebutuhan lainnya.
Itulah berbagai cara hidup minimalis ala orang Jepang. Dengan tips ini, kamu bisa menyadari bahwa memang segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, sehingga kamu harus lebih cerdas dalam mengelola keuangan dan kehidupan.
Contoh kecil misalnya, daripada membiarkan pulsa berlebih di ponsel yang tidak terpakai, maka tukarkan saja menjadi uang tunai. Caranya kamu bisa memanfaatkan website pulsakedana.com untuk melakukan convert pulsa ke shopeepay atau ke e-money lainnya. Tanpa biaya tambahan.
Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari pulsa berlebihan yang tidak terpakai dan memakainya untuk kebutuhan yang jauh lebih penting. Seperti membayar tagihan, belanja, atau lainnya.